Posts

Showing posts from 2017

Autobiografi : Refleksi 18 Tahun

Image
Aku terlahir sebagai anak pertama dari pasangan Ruslan dan Mila Islamiyah di sebuah kota kecil jauh dari pusat kabupaten Gowa. Aku terlahir sekan memenuhi harapan ayah dan ibu yang selalu menantikan kehadiran sang anak yang dinantikan. Namaku Muh. Reza Zaputra, aku lahir di Limbung, pada tanggal 18 Juli 1999. Namaku panggilanku beragam, terkadang ada yang panggil aku Reza, ada yang panggil aku Eza, Eca, dan di dunia kepenulisan, aku dipanggil Muaz sebagai nama penaku. Aku berdomisili di sebuah perkampungan kecil di yang menjadi patok perbatasan dengan kecamatan lain, yakni dusun Kokowa, desa Bori’matangkasa. Keluargaku sudah menetap di Kokowa selama 20 tahun. Meskipun tinggal di Bajeng Barat, pendidikanku mulai dari SD sampai SMA selalu di Bajeng. Aku menamatkan pendidikan SD di sebuah sekolah dasar bernama SD INPRES Limbung. Umumnya anak yang lain bersekolah di Taman Kanak-kanak (TK). Namun, hal tersebut tidak aku lakukan. Jadi, aku tidak memiliki ijazah TK. Alasan utama

3 Pelajaran Hidup dari Lebah

Image
Lebah merupakan salah satu serangga yang memiliki keistimewaan yang sangat banyak, di antaranya mampu menghasilkan madu yang manis dan juga tentunya bergizi. Dalam kehidupan sehari-harinya, lebah dikenal sebagai makhluk sosial yang suka sekali hidup berkoloni. Jarang sekali kita temukan lebah hidup sendiri dan membangun sarangnya sendiri. Pasti dalam satu koloni itu terdapat banyak sekali kumpulan lebah di dalamnya. Sadar atau tidak sadar, bahwa lebah merupakan salah satu guru alam terbaik untuk kita sebagai manusia. Mereka mengajarkan kita akan arti sebuah kehidupan dan bagaimana untuk menjalaninya. Bahkan Allah menjadikan lebah sebagai salah satu nama Surah di dalam Al-Qur'an. Lalu, apa saja pelajaran hidup yang disampaikan oleh lebah? Berikut penjelasannya. 1. Lebah merupakan hewan yang suka memakan hal-hal yang baik. Makanan lebah adalah nektar yang merupakan sari pati bunga yang manis dan juga bermanfaat bagi mereka. Mereka tidaklah memakan hal-hal yang buruk. Begitu

Uang Rp 2.000,00 Membuatnya Tersenyum

Image
Sebenarnya hal ini sudah beberapa minggu yang lalu aku saksikan, namun masih membekas dalam diriku. sebuah kenyataan pedih yang kurasakan karena di samping rasa keluh kesah yang aku lontarkan, ternyata masih banyak orang di sekitarku yang harus berjuang untuk meraup pundi rupiah demi seonggok nasi dan lauk untuk dimakan bersama keluarga. Hal yang aku lihat seakan menjadi guncangan dalam diriku yang selama ini masih cacat dalam bersyukur atas nikmat Allah. Saat ini aku sedang kuliah di Universitas Hasanuddin dan tiap hari harus pulang balik dari rumah saya di Gowa dan ke Kampus Unhas Tamalanrea. Sebenarnya banyak hikmah di balik pulang baliknya aku dari Makassar ke Gowa, begitu pula sebaliknya. Kebetulan, saat SMA aku jarang sekali ke Makassar. Padahal Makassar dan Gowa itu bertetangga. Selain itu, aku juga mulai mengenal tempat-tempat terkenal di kota Makassar. Namun, ada pemandangan yang sangat memiriskan hati saat melihat segerombol ibu-ibu atau anak-anak yang putus se

Edisi menjawab pertanyaan Dewi Anggita Putri

Image
Assalamu’Alaikum Warohmatullahi Wabarokatu Alhamdulillah, setelah sebulan vakum dari dunia blog, akhirnya aku bisa bercuit kembali di blog yang sederhana ini. Oke, beberapa hari yang lalu ada teman SMA aku dulu yang mengirim list pertanyaan yang dia ajukan kepadaku. Pertanyaannya panjang sekali dan ada 10 nomor, hampir mirip soal ulangan sih. Intinya, dia ingin mencari tahu bagaimana cara aku belajar dan memahami pelajaran. Hal pertama yang ingin aku tekankan adalah semua orang memiliki gaya belajarnya masing-masing, aku pernah mengikuti pelatihan Balance setiap hari sabtu selama 5 minggu di Universitas Hasanuddin. Dari penjelasan yang dibawakan instruktur, dikemukakan berbagai jenis gaya belajar efektif terutama untuk mahasiswa. Sekadar info, aku adalah tipe konverger. Oke baiklah, bukannya sombong dan sok menasehati, namun aku hanya berbagi pengalaman dan semoga saja menjadi sebuah inspirasi untuk yang membacanya. Saat SMA, aku selalu juara umum kelas, bahkan juara umu

Kembara Pesona Gowa

Image
Selamat datang di Kabupaten Gowa! Nah, di sinilah saya dilahirkan. Kabupaten ini, merupakan salah satu kabupaten dengan nilai historis yang sangat tinggi. Pantas saja, di setiap tugu perbatasan dengan kabupaten/kota lain di sekitarnya, selalu tertulis “Gowa Bersejarah” . Untuk itulah, dalam berbagai buku sejarah nasional, selalu membahas mengenai sejarah Gowa, terutama mengenai kerajaan Gowa yang merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar pada abad ke-15 dengan seorang tokoh yang sangat terkenal, yakni Sultan Hasanuddin yang juga raja kerajaan Gowa yang ke-16 . Kekuatan historis itulah yang membuat Gowa merupakan pusatnya orang bersuku Makassar atau warga setempat menyebutnya “Mangkasarak” selain di Kabupaten Takalar yang tetangga dengan kabupaten Gowa. Jejak sejarah pun banyak kita jumpai di Gowa, yang paling terkenal adalah istana Balla’ Lompoa ri Gowa . Nah, kalau di Korea Selatan memiliki istana Gyeongbokgung yang sampai sekarang masih berdiri kokoh, maka di Gowa kita jug